Jambi - Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Muhammad Azik, mahasiswa Fakultas Syariah sekaligus anggota Generasi Baru Indonesia (GenBI) Provinsi Jambi, berhasil mempublikasikan karya ilmiahnya di jurnal internasional bereputasi Scopus Q2, Manchester Journal of Law and Transnational Islamic Practice yang terbit di Inggris.
Penelitian karya Azik berjudul “Critical Analysis of the Concept of Qira’ah Mubadalah (Theory of Reciprocal Reading) in the Dynamics of the Development of Islamic Marriage Legal Theory”” Karya tersebut mengkaji secara mendalam konsep Qira’ah Mubadalah dalam perkembangan hukum perkawinan Islam kontemporer.
Dalam wawancaranya, Azik menjelaskan bahwa ide penelitian ini berawal dari pengalamannya mengikuti Raden Intan International Conference on Sharia and Law (RIICSHAW) di Lampung pada 26–28 Juni 2024. Seusai kegiatan tersebut, ia termotivasi untuk menulis dan mempublikasikan karya ilmiah, terlebih setelah terbitnya SK Rektor UIN Jambi Nomor 751 yang membuka peluang kelulusan melalui publikasi ilmiah bereputasi minimal Sinta 2.
“Dari sanalah semangat saya tumbuh untuk menulis dan meneliti. Awalnya saya menargetkan publikasi di jurnal nasional Sinta 2, namun atas dorongan dan motivasi dari dosen pembimbing, Bapak Dr. Kholil Syu’aib, M.Ag., saya memberanikan diri untuk menembus jurnal internasional bereputasi Scopus,” ujar Azik.
Penelitian ini mengangkat teori Qira’ah Mubadalah yang diperkenalkan oleh Prof. Faqihuddin Abdul Qadir melalui bukunya Qira’ah al-Mubadalah: Tafsir Progresif untuk Keadilan Gender dalam Islam (2019). Teori tersebut menekankan prinsip kesalingan dalam memahami Al-Qur’an dan Hadis sebagai upaya mewujudkan keadilan gender dalam hukum Islam.
Dalam prosesnya, Azik menggunakan metode kualitatif berbasis kajian literatur dengan pendekatan kritis terhadap karya-karya Faqihuddin Abdul Qadir. Penelitiannya menilai relevansi teori tersebut terhadap perkembangan hukum Islam masa kini, sekaligus menawarkan reformulasi hukum keluarga yang lebih adil dan kontekstual.
“Proses publikasi memakan waktu sekitar empat bulan, melalui tahapan yang cukup panjang, mulai dari seleksi tema penelitian, pengajuan, proofreading profesional, critical review, hingga penerbitan. Dalam satu bulan, revisi bisa dilakukan tiga hingga empat kali. Tantangan terbesar adalah meyakinkan reviewer bahwa penelitian ini memiliki kebaruan dan kontribusi ilmiah,” jelasnya.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan para dosen dan pimpinan fakultas, di antaranya Bapak Dr. Kholil Syu’aib, M.Ag., Dekan Fakultas Syariah Bapak Ahmad Syukri, S.Ag., M.Ag., Kaprodi Hukum Keluarga Islam Bapak Irsadunas Noveri, M.H., serta dosen pembimbing lainnya seperti Ustadz Muhammad Sibawahi dan Ibu Cici Sundari, M.H., yang senantiasa memberikan arahan, dukungan, dan motivasi selama proses penelitian hingga publikasi.
“Saya sangat bersyukur dikelilingi para dosen dan orang tua yang selalu mendukung. Mereka terus mengingatkan agar kami menjadi mahasiswa yang mampu memotivasi mahasiswa lain, terutama di bidang karya tulis ilmiah,” tambah Azik.
Sebagai penutup, Muhammad Azik berpesan kepada mahasiswa lain, khususnya rekan-rekan di komunitas GenBI, agar terus berani mencoba dan berkarya.
“Menulis adalah cara agar manfaat hidup kita tak lekang oleh waktu. Melalui tulisan, gagasan dan kebaikan kita dapat terus hidup, bahkan ketika raga telah tiada. Jika ingin mengenal dunia, bacalah, karena membaca membuka jendela pengetahuan. Namun jika ingin dikenal dunia, menulislah, sebab tulisan menjadikan jejak pemikiranmu abadi. Setiap kata yang lahir dari niat baik adalah amal yang terus mengalir. Selama ada niat yang tulus, doa yang kuat, dan restu orang tua, insya Allah tidak ada yang mustahil untuk diraih,” tutupnya penuh semangat.
Pewarta : Rifky Febriyanto
Penyunting : Muhammad David, Erdin Ramadhani Almatu
Share This News